Aku telah berjalan ke hulu
Seperti pohon terbatuk-batuk disisi jalan
Menemukan selokan tak bermuara pada kali
Lalu menjemur diri pada rembulan
Aku belum menemukanmu, Nona
Ketika Musa menyapaku di bukit Tursina
Ketika Khairil Anwar termangu
Menyebut namamu dalam doa
Bisikan langit musim gugurlah
Menghantarku pada perjamuan lukisanmu
Ada rindu yang tak tertahan
Tertangkap saja dihalaman rumahmu
Mengeram mimpiku dengan air mata
Jangan kau berkata apa-apa, Nona
Meski kau menemukan apa-apa
Masuklah, telah kubukakan pintuku
Angin malam telah menyulam
Tak usah kau bisikkan
Segala rasa yang mengantarkanmu disudut matahari
Segala rindu yang hilang diujung jalan berkelok
Bibir tipis dan mata lugumu talah menyelimutiku
Dalam sajak yang bergemuruh laut
9 Januari 2009
Sabtu, 10 Januari 2009
Sajak Effendi Danata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar